Dalam Industri sablon kaos , selain desain yang baik, ada juga hal yang terpenting yaitu teknik cetaknya. Ada beberapa teknik cetak sablon dan ini sangat terkait dengan strategi bisnisnya. Saya berharap bahwa hal inilah yang akan menjawab berbagai pertanyaan anda seputar pengembangan teknik sablon untuk bisnis anda. Sebenarnya sih sangat sederhana sekali untuk menentukan teknik mana yang paling cocok untuk bisnis anda, karena masing2 teknik ini berbeda kegunaannya dilihat dari segi banyaknya warna yang akan dicetak, waktu yang diperlukan, kuantitas atau jumlah produksi dan tentunya biaya yang diperlukan. Tinggal anda yang memilih, mana yang paling anda butuhkan.
1. Menggunakan screen / kain saring
Metode atau teknik ini adalah metode yang paling umum dalam dunia percetakan sablon kaos. Dan saya yakin anda semua pun banyak yang menggunakan teknik ini dalam menyablon. Dengan menggunakan screen atau kain saring untuk mencetak warna desain ke kaos, 1 screen 1 warna. Artinya, jika anda ingin menyablon gambar dengan desain 3 warna , maka harus menggunakan 3 screen. Teknik ini menciptakan hasil yang berkualitas tinggi, lebih terlihat professional dan tahan lama. Banyak juga yang beranggapan bahwa sablon menggunakan screen ini akan menhasilkan cetakan yang berantakan. Maka dari itu ketelitian benar-benar dibuthkan untuk teknik menggunakan screen ini.
2. Direct To Garment (DTG)
Sementara teknik sablon kaos dengan menggunakan screen banyak diketahui orang, maka teknik sablon ini terbilang masih sangat baru. Printernya pun mahal. Tapi bisa dijamin, kualitas sablon-nya sangat baik. Dengan menggunakan DTG ini, desain langsung dicetak ke media seperti kaos, topi mouse pad dan lain-lain. Jika anda memiliki desain dengan warna yang full color dan warna yang tak terbatas, pastinya akan susah jika dikerjakan dengan menggunakan screen saja, maka dengan menggunakan DTG hal tsb sangat mudah dilakukan. Pilihan yang tepat untuk mencetak foto dengan gambar yang sangat detail. Kelemahannya DTG ini tidak bisa mencetak di bahan berwarna dasar hitam.
3. Heat Press Transfer
Pilihan yang satu ini adalah pilihan terbaik untuk bisnis kecil dan rumahan. Heat Press Transfer menggunakan energi panas dan tinta transaparan yang di buat khusus dan dicetak kertas Inkjet paper sebelum di transfer ke kaos menggunakan mesin press ini. Gambar dengan full color dan kualitas sangat tinggi pun dapat dicetak menggunakan Heat press transfer. Keuntungannya adalah prosesnya yang cepat dan praktis, tetapi memiliki kelemahan yang sama dengan DTG yaitu hanya dapat di terapkan di kaos berwarna terang saja.
4. Heat Transfer Vinyl
Mesin ini sangat cocok untuk mencetak huruf2 di kaos, pemesanan dalam jumlah kecil, nama band, klub sepakbola dll. Mesin Vinyl ini digunakan untuk memotong kertas vinyl warna khusus. Hasil potongan vinyl ini direkatkan ke kaos dengan menggunakan mesin Heat press transfer.Mesin Vinyl ini tidak cocok untuk produksi masal.
Ditulis oleh Basrul Yandri