Namun, ada juga yang mengatakan sablon manual lebih tahan lama daripada sablon digital.
Hmmm,... banyak orang jadi bingung ketika hendak memesan kaos.
Banyak pertanyaan yang sering timbul, lebih baik mana, memilih kaos sablon digital ataukah sablon manual?
Sebelum kita menjawab, mari kita simak beberapa kelebihan dan kelemahan masing-masing sablon digital dan manual ini.
Ini saya rangkum dan simpulkan dari berbagai sumber dan pengalaman dengan sablon digital dan sablon manual.
Kalau misalnya pembaca memiliki referensi lain, silahkan sampaikan di blog ini.
SABLON DIGITAL.
Kelebihan:
1. Warna yang dihasilkan lebih variatif.
2. Bisa menyablon foto/gambar yang berwarna-warni.
3. Proses pengerjaan bisa lebih cepat, karena menggunakan media kertas transfer (transfer paper).
4. Lebih cepat kering setelah proses "pengepressan" dengan mesin press digital.
5. Bisa membuat kaos satuan tanpa batas pemesanan.
Kekurangan:
1. Gambar/foto tidak tahan lama (cepat pudar), karena bergantung pada kualitas kertas transfer dan tinta untuk mencetak foto di kertas transfer.
2. Harga bisa lebih mahal, karena mahalnya kertas transfer dan investasi pada mesin press serta printernya.
3. Kaos yang digunakan tidak bisa variatif, hanya beberapa jenis kaos yang cocok digunakan untuk sablon digital ini seperti katun combed.
Alasannya karena kaos bahan katun combed menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada jenis bahan lainnya seperti
kaos bahan TC ataupun PE, untuk menutupi biaya sablon digital ini.
4. Luas / areal sablon digital tidak bisa lebih besar dari luas kertas transfer yang umumnya berukuran A4.
SABLON MANUAL
Kelebihan:
1. Warna sablonan tidak cepat pudar, bergantung pada jenis tinta sablon yang digunakan, dan proses pengerjaannya.
2. Bisa mengerjakan sablon gambar/tulisan yang timbul dengan menggunakan tinta busa.
3. Tinta lebih kuat menempel pada kaos walau dicuci beberapa kali.
4. Untuk pemesanan yang massal, biaya sablon jauh lebih murah.
Kekurangan:
1. Kurang bagus untuk menyablon foto yang berwarna-warna.
2. Proses pengerjaan yang lebih lama karena ada proses pembuatan film afdruk, penyablonan, penjemuran, dsb.
3. Tidak bisa mengerjakan kaos dalam jumlah satuan, harus ada minimal order karena biaya sablon untuk satuan relatif besar.
4. Biasanya setelah dicuci berulang kali dan dipakai beberapa bulan, gambar akan mengalamai keretakan.
Kira-kira seperti itu perbedaannya. Silahkan Saudara mempertimbangkan untuk memesan kaos dengan sablon manual ataukah sablon digital. Tentunya dengan mempertimbangkan budget yang tersedia.
Saya juga menampilkan contoh kaos yang disablon dengan manual.
Kaos Precious Kids yang disablon manual. Hasil warna merah pada topi dan baju yang dipakai mickey mouse kurang sempurna.
Kaos Lets Get The Groove dengan sablon manual.
Kaos Panglima Kumbang dengan paduan warna merah dan putih.
Perhatikan bagian dahi macan. Ada retakan pada sablonnya setelahberulang kali dicuci dan dipakai dalam beberapa bulan.
Kaos RAPI Kota Tegal, dominan putih.
Kaos RAPI (zoom) untuk memperlihatkan retakan setelah dipakai beberapa bulan.